Kelompok 6 KKN Universitas Djuanda Bogor Melaksanakan Program Kerja Sembilan Perwira Bersama UMKM Banjarwaru Ciawi

Kelompok 6 KKN Universitas Djuanda Bogor Melaksanakan Program Kerja Sembilan Perwira Bersama UMKM Banjarwaru Ciawi

Smallest Font
Largest Font

Kabupaten Bogor | Jurnalissatu.com - Pembukuan dan penyusunan laporan keuangan ternyata banyak tidak di pahami oleh pelaku usaha mikro, kecil dan menengah di RW Desa Banjarwaru Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor. 

Hal tersebut terlihat saat tim Kuliah Kerja Nyata Tematik Universitas Djuanda Bogor di wilayah itu. Dengan tagline Sembilan Perwira (Sosialisasi, Bimbingan dan Pelatihan Berwirausaha). 

Wulansari (23) salah seorang mahasiswa KKN di Banjarwaru Ciawi Bogor mengatakan banya pelaku usaha yang tidak dapat menganalisa hasil usaha mereka lantaran laporan penerimaan dan pengeluaran dagangannya tidak tercatat dengan baik. 

"Jadi mereka itu usaha kaya bikin kue, gorengan hanya sebatas berapa modal dan berapa yang di dapat dari hasil jualannya, gabdi hitung rinci dari belanja apa aja, trus harga kue nya atau gorengannya per satuan berapa modalnya jadi ini yang mereka modal selalu habis dan ketika tidak ada modal mereka pinjam padahal kalau penggunaan keuangannya di atur bisa di hitung lebih rinci jadi uangnya ga terpakai semua," jelas Wulan, mahasiswi Administrasi Publik Unida, Rabu (09 Agustus 2023)

Bersama dengan 9 anggota tim KKN itupun mereka memperagakan simulasi tata cara mengelola modal usaha dan keperluan rumah tangga. Banyak dari para pelaku UMKM mencampur modal usaha dengan uang rumah tangga. 

" Dalam program kerja  9 perwira selain membahas terkait keuangan, tapi juga cara mengelola 3 umkm nya, di bimbing dalam segi keuangan, branding , copywriting, pemotretan produk, dan pembuatan stiker produk," ucap Isma mahasiswi lainnya. 

Meski skala usaha para pelaku UMKM di RW 9 Banjarwaru Ciawi terbilang kecil namun mereka terbilang survive dan mampu bertahan dengan beragam kondisi dan situasi. 

" Mereka menghitung otodidak, kalau penggunaan uang modalnya di lakukan secara sistematis mereka bisa berkembang dan bisa tambah buat makanan lainnya," sambungnya.

Sementara itu salah seorang peserta sosialisasi Siti (35) merasa bersyukur mendapat bimbingan dari mahasiswa KKN di Desa Banjarwaru Ciawi. 

" Alhamdulillah, kita jadi tambah ilmu untuk bisa menjadikan usaha semakin berkembang dan modalnya tidak habis di jalan," ungkapnya.

Program sosialisasi pemberdayaan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah menjadi bagian tematik mahasiswa KKN di Desa Banjarwaru. Dengan masifnya sosialisasi keterampilan finansial para pelaku UMKM cepat naik kelas. (Redaksi)

Editors Team
Daisy Floren