Aksi Para Jurnalis IJTI Bogor Raya Peringati Kemerdekaan RI 78

Aksi Para Jurnalis IJTI Bogor Raya Peringati Kemerdekaan RI 78

Smallest Font
Largest Font

Kabupaten Bogor | Jurnalissatu.com -  Dalam rangka memperingati hari jadi Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia ( IJTI ) Korda Bogor Raya, sekaligus memperingati HUT kemerdekaan RI ke 78, IJTI menggelar kegiatan sosial berupa bersih bersih sungai Cikaniki, yang berlokasi di desa Bantar karet Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor, 

Dalam kegiatan ini IJTI dibantu oleh warga sekitar, pelajar, Polsek Nanggung, Kecamatan Ciampea dan tentunya tuan rumah, Desa Bantar Karet. 

Kapolsek nanggung AKP Joni Handoko mengatakan, kegiatan ini cukup membuat antusias masyarakat termasuk pelajar disekitar nanggung untuk turut serta dalam melaksanakan bersih bersih sungai Cikaniki.

"Cukup antusias masyarakat sekitar dalam mengikuti kegiatan ini, terbukti ada ratusan pelajar, dan masyarakat sekitar cukup antusias dalam membersihkan sungai Cikaniki," ujarnya.

Sementara Camat Nanggung Ae Saefudin mengatakan, pihaknya berterimakasih dengan kegiatan bersih bersih sungai ini, dimana sungai Cikaniki merupakan sumber air masyarakat sekitar yang berada diwilayah bantaran sungai Cikaniki.
Terlebih saat ini ada beberapa Desa yang memang memerlukan air.

"Karena memang masyarakat kami sedang dilanda kekeringan, oleh sebab itu jika air sungai bersih dari sampah, air sungai dapat dimanfaatkan warga untuk mencuci pakaian dan bersihkan alat rumah tangga," ucapnya.

Hal senada dikatakan ketua panitia Iman Abdurahman menyampaikan, dirinya dan teman teman tergerak untuk membersihkan sungai Cikaniki bertepatan dengan HUT IJTI ke 25, serta bertepatan dengan hari Jumat, dan mengusung tema Jumat bersih bertepatan dengan hari Jumat, kami lakukan kegiatan bersih bersih sungai, seperti Jumat bersih.

Iman Ambon sapa akrabnya mengaku, bahwa ide untuk membersihkan sungai terbesit saat melihat masyarakat khususnya yang ada disungai Cikaniki, melihat masih banyak sampah disekitarnya.

" Saya prihatin melihat masyarakat desa yang mengandalkan aliran sungai sebagai sumber untuk kebutuhan mandi cuci ini namun terlihat kotor dan kumuh," pungkasnya. (Redaksi)

Editors Team
Daisy Floren